Kontributor

Rabu, 30 Juni 2010

KA'BAH


Ka'bah (Arab الكعبة) adalah sebuah bangunan mendekati bentuk kubus yang terletak di tengah Masjidil Haram di Mekah. Bangunan ini adalah monumen suci bagi kaum muslim (umat Islam). Merupakan bangunan yang dijadikan patokan arah kiblat atau arah patokan untuk hal hal yang bersifat ibadah bagi umat Islam di seluruh dunia seperti sholat. Selain itu, merupakan bangunan yang wajib dikunjungi atau diziarahi pada saat musim haji dan umrah.


SEJARAH
Disebutkan dalam sejarah bahwa pembangunan Ka'bah berlangsung sebanyak 12
generasi.Pembangunan pertama dilakukan oleh Malaikat, dua ribu tahun sebelum
Nabi Adam diciptakan, sebagai tempat tawafnya para malaikat di bumi. Selanjutnya
dengan dibantu malaikat, Nabi Adam AS membangun Ka'bah lalu Allah
memerintahkan untuk tawaf.

Setelah Nabi Adam wafat, Ka'bah dibangun kembali oleh salah seorang putranya,
yaitu Syist, dengan menggunakan tanah dan batu. Ka'bah yang dibuat oleh Syist
itu berdiri terus sampai zaman Nabi Nuh AS. Pada zaman Nabi Nuh inilah Ka'bah
runtuh akibat terpaan taufan dan banjir yang dahsyat.

Sejarahwan, narator dan lainnya memiliki pendapat berbeda tentang siapa yang telah membangun Ka'bah. Beberapa pendapat itu ada yang mengatakan Malaikat, Adam dan Seth.[1] Dimensi struktur bangunan ka'bah lebih kurang berukuran 13,10m tinggi dengan sisi 11,03m kali 12,62m. Juga disebut dengan nama Baitallah.

Sejarah perkembangan
Ka'bah yang juga dinamakan Bayt al `Atiq (Arab:بيت ال عتيق, Rumah Tua) adalah bangunan yang dipugar pada masa Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail setelah Nabi Ismail berada di Mekkah atas perintah Allah SWT. Dalam Al-Qur'an, surah 14:37 tersirat bahwa situs suci Ka'bah telah ada sewaktu Nabi Ibrahim menempatkan Hajar dan bayi Ismail di lokasi tersebut.

Pada masa Nabi Muhammad SAW berusia 30 tahun (sekitar 600 M dan belum diangkat menjadi Rasul pada saat itu), bangunan ini direnovasi kembali akibat banjir bandang yang melanda kota Mekkah pada saat itu. Sempat terjadi perselisihan antar kepala suku atau kabilah ketika hendak meletakkan kembali batu Hajar Aswad namun berkat penyelesaian Muhammad SAW perselisihan itu berhasil diselesaikan tanpa pertumpahan darah dan tanpa ada pihak yang dirugikan.

Pada saat menjelang Muhammad SAW diangkat menjadi Nabi sampai kepindahannya ke kota Madinah. Lingkungan Ka'bah penuh dengan patung yang merupakan perwujudan Tuhan bangsa Arab ketika masa kegelapan pemikiran (jahilliyah) padahal sebagaimana ajaran Nabi Ibrahim yang merupakan nenek moyang bangsa Arab dan bangsa Yahudi serta ajaran Nabi Musa terhadap kaum Yahudi, Tuhan tidak boleh disembah dengan diserupakan dengan benda atau makhluk apapun dan tidak memiliki perantara untuk menyembahnya serta tunggal tidak ada yang menyerupainya dan tidak beranak dan tidak diperanakkan (Surat Al Ikhlas dalam Al-Qur'an) . Ka'bah akhirnya dibersihkan dari patung patung ketika Nabi Muhammad membebaskan kota Mekkah tanpa pertumpahan darah.

Selanjutnya bangunan ini diurus dan dipelihara oleh Bani Sya'ibah sebagai pemegang kunci ka'bah dan administrasi serta pelayanan haji diatur oleh pemerintahan baik pemerintahan khalifah Abu Bakar, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Muawiyah bin Abu Sufyan, Dinasti Ummayyah, Dinasti Abbasiyyah, Dinasti Usmaniyah Turki, sampai saat ini yakni pemerintah kerajaan Arab Saudi yang bertindak sebagai pelayan dua kota suci, Mekkah dan Madinah.
Bangunan Ka'bah

Gambar ruang bangun disertai detail ukuran Ka'bah.



Pada awalnya bangunan Ka'bah terdiri atas dua pintu serta letak pintu Ka'bah terletak di atas tanah, tidak seperti sekarang yang pintunya terletak agak tinggi. Pada saat Muhammad SAW berusia 30 tahun dan belum diangkat menjadi rasul, dilakukan renovasi pada Ka'bah akibat bencana banjir. Pada saat itu terjadi kekurangan biaya,[rujukan?] maka bangunan Ka'bah dibuat hanya satu pintu. Adapula bagiannya yang tidak dimasukkan ke dalam bangunan Ka'bah, yang dinamakan Hijir Ismail, yang diberi tanda setengah lingkaran pada salah satu sisi Ka'bah. Saat itu pintunya dibuat tinggi letaknya agar hanya pemuka suku Quraisy yang bisa memasukinya, karena suku Quraisy merupakan suku atau kabilah yang dimuliakan oleh bangsa Arab saat itu.

Nabi Muhammad SAW pernah mengurungkan niatnya untuk merenovasi kembali Ka'bah karena kaumnya baru saja masuk Islam, sebagaiman tertulis dalam sebuah hadits perkataannya: "Andaikata kaumku bukan baru saja meninggalkan kekafiran, akan aku turunkan pintu Ka'bah dan dibuat dua pintunya serta dimasukkan Hijir Ismail ke dalam Ka'bah", sebagaimana pondasi yang dibangun oleh Nabi Ibrahim.

Ketika masa Abdullah bin Zubair memerintah daerah Hijaz, bangunan itu dibangun kembali menurut perkataan Nabi Muhammad SAW, yaitu diatas pondasi Nabi Ibrahim. Namun ketika terjadi peperangan dengan Abdul Malik bin Marwan penguasa daerah Syam (Suriah, Yordania dan Lebanon sekarang) dan Palestina, terjadi kebakaran pada Ka'bah akibat tembakan peluru pelontar (onager) yang dimiliki pasukan Syam. Abdul Malik bin Marwan yang kemudian menjadi khalifah, melakukan renovasi kembali Ka'bah berdasarkan bangunan di masa Nabi Muhammad SAW dan bukan berdasarkan pondasi Nabi Ibrahim. Ka'bah dalam sejarah selanjutnya beberapa kali mengalami kerusakan sebagai akibat dari peperangan dan karena umur bangunan.

Ketika masa pemerintahan khalifah Harun Al Rasyid pada masa kekhalifahan Abbasiyyah, khalifah berencana untuk merenovasi kembali ka'bah sesuai pondasi Nabi Ibrahim dan yang diinginkan Nabi Muhammad SAW. namun segera dicegah oleh salah seorang ulama terkemuka yakni Imam Malik karena dikhawatirkan nanti bangunan suci itu dijadikan ajang bongkar pasang para penguasa sesudah beliau. Sehingga bangunan Ka'bah tetap sesuai masa renovasi khalifah Abdul Malik bin Marwan sampai sekarang.

Penentuan arah kiblat
Untuk menentukan arah kiblat dengan cukup presisi dapat dilakukan dengan merujuk pada kordinat Bujur / Lintang dari lokasi Ka'bah di Mekkah terhadap masing-masing titik lokasi orientasi dengan menggunakan perangkat GPS. Untuk kebutuhan tersebut dapat digunakan hasil pengukuran kordinat Ka'bah berikut sebagai referensi penentuan arah kiblat. Lokasi Ka'bah,

* 21°25‘21.2“ Lintang Utara
* 039°49‘34.1“ Bujur Timur
* Elevasi 304 meter (ASL)

Adapun cara sederhana dapat pula dilakukan untuk melakukan penyesuaian arah kiblat. Pada saat-saat tertentu dua kali satu tahun, Matahari tepat berada di atas Mekkah (Ka'bah). Sehingga jika pengamat pada saat tersebut melihat ke Matahari, dan menarik garis lurus dari Matahari memotong ufuk/horizon tegak lurus, pengamat akan mendapatkan posisi tepat arah kiblat tanpa harus melakukan perhitungan sama sekali, asal pengamat tahu kapan tepatnya Matahari berada di atas Mekkah. Tiap tahun, Matahari berada pada posisi tepat di atas Mekkah pada tanggal 28 Mei pukul 16:18 WIB dan tanggal 16 Juli pukul 16:27 WIB.

Bumi berputar pada sumbu rotasinya dengan periode 24 jam. Bagi pengamat yang berada di Bumi, efek yang diamati dari gerak rotasi adalah benda-benda langit terlihat seolah-olah berputar mengelilingi Bumi dengan arah gerak berlawanan dengan arah rotasi Bumi. Bintang-bintang terlihat bergerak dari timur ke barat. Ini mirip dengan gerak pohon-pohon yang diamati saat mengendarai mobil, seolah-olah pohon-pohon itu bergerak berlawanan arah dengan gerak mobil. Efek rotasi ini menyebabkan pengamat mengamati benda-benda langit (termasuk Matahari) terbit di timur dan terbenam di barat.

Sementara itu, Bumi mengedari Matahari dengan periode 1 tahun. Akibatnya, relatif terhadap bintang-bintang pada bola langit, Matahari sendiri terlihat berubah posisinya dari hari ke hari, dan setelah satu tahun, kembali ke posisi semula. Matahari bergerak kurang lebih ke arah timur. Namun karena bidang edar Bumi (ekliptika) tidak sebidang dengan bidang rotasi Bumi (Ekuator langit), maka gerak Matahari tadi pun tidak tepat ke arah timur, tetapi membentuk sudut 23,5º, sesuai dengan besar sudut antara ekliptika dan ekuator langit.

Dari Bumi, pengamat melihat seolah-olah Matahari mengitari Bumi. Pengamat melihat Matahari mengitari Bumi pada bidang ekliptika. Karena Bidang ekliptika membentuk sudut terhadap bidang ekuator Bumi, dalam interval satu tahun itu, Matahari pada satu saat berada di utara ekuator, dan disaat yang lain berada di selatan ekuator. Matahari bisa sampai sejauh 23,5º dari ekuator ke arah utara pada sekitar tanggal 22 Juni. Enam bulan kemudian, sekitar tanggal 22 Desember, Matahari berada 23,5º dari ekuator ke arah selatan. Antara 22 Juni dan 22 Desember, Matahari bergerak ke arah selatan ekuator, bergerak relatif terhadap bintang-bintang. Sedangkan antara tanggal 22 Desember dan 22 Juni, Matahari bergerak ke arah utara ekuator.

Karena gerak tahunannya tersebut dikombinasikan dengan gerak terbit terbenam Matahari akibat rotasi Bumi, maka Matahari menyapu daerah-daerah yang memiliki lintang antara 23,5º LU dan 23,5º LS. Pada daerah-daerah di permukaan Bumi yang memiliki lintang dalam rentang tersebut, Matahari dua kali setahun akan berada kurang lebih tepat di atas kepala. Karena Mekkah memiliki lintang 21º 26' LU, yang berarti berada dalam daerah yang disebutkan di atas, maka dua kali dalam setahun, Matahari akan tepat berada di atas kota Mekkah. Kapan hal ini terjadi, bisa dilihat dalam almanak, misalnya Astronomical Almanac.

Penentuan arah kiblat dengan cara melihat langsung posisi Matahari seperti yang disebutkan di atas (pada tanggal-tanggal tertentu yang disebutkan di atas), tidaklah bisa dilakukan di semua tempat. Sebabnya karena bentuk Bumi yang bundar. Tempat-tempat yang bisa menggunakan cara di atas untuk penentuan arah kiblat adalah tempat-tempat yang terpisah dengan Mekkah kurang dari 90º. Pada tempat-tempat yang terpisah dari Mekkah lebih dari 90º, saat Matahari tepat berada di Mekkah, Matahari (dilihat dari tempat tersebut) telah berada di bawah horizon. Misalnya untuk posisi pengamat di Bandung, saat Matahari tepat di atas Mekkah (tengah hari), dilihat dari Bandung, posisi Matahari sudah cukup rendah, kira-kira 18º di atas horizon. Sedangkan bagi daerah-daerah di Indonesia Timur, saat itu Matahari telah terbenam, sehingga praktis momen itu tidak bisa digunakan di sana. Bagi tempat-tempat yang saat Matahari tepat berada di atas Ka'bah, Matahari telah berada di bawah ufuk/horizon, bisa menunggu 6 bulan kemudian. Pada tiap tanggal 28 November 21:09 UT (29 November 04:09 WIB) dan 16 Januari 21:29 UT (17 Januari 04:29 WIB), Matahari tepat berada di bawah Ka'bah. Artinya, pada saat tersebut, jika pengamat tepat menghadap ke arah Matahari, pengamat tepat membelakangi arah kiblat. Jika pengamat memancangkan tongkat tegak lurus, maka arah jatuh bayangan tepat ke arah kiblat.


Struktur Kaabah 3d


Suasana di dalamnya


Tapak Kaabah sedang direnovasi


Gambar bumbung Kaabah






Hajar Aswad


Kaabah dulu-dulu orang biasa pun boleh masuk, sekarang hanya orang kenamaan sahaja dibenarkan

Shalawat Tafrijiyah/Nariyah/Kamilah


Dalam kitab Khozinatul Asror (hlm. 179) dijelaskan, “Salah satu shalawat yang mustajab ialah Shalawat Tafrijiyah Qurthubiyah, yang disebut orang Maroko dengan Shalawat Nariyah karena jika mereka (umat Islam) mengharapkan apa yang dicita-citakan, atau ingin menolak yang tidak disukai mereka berkumpul dalam satu majelis untuk membaca shalawat nariyah ini sebanyak 4444 kali, tercapailah apa yang dikehendaki dengan cepat (bi idznillah).Sayyid Haqqi An-Nazili dalam Khazinatul Asrar” menyatakan kalimat terakhir fi kulli lamhatin wanafasin bi’adadi kulli ma’lumun laka itu adalah tambahan yang diberikan oleh Sayyid Muhammad Ali As-Sanusi yang diijazahkan sewaktu di Jabal Qubaish, Mekkah

“Shalawat ini juga oleh para ahli yang tahu rahasia alam diyakini sebagai kunci gudang yang mumpuni:. .. Dan imam Dainuri memberikan komentarnya: Siapa membaca shalawat ini sehabis shalat (Fardhu) 11 kali digunakan sebagai wiridan maka rizekinya tidak akan putus, di samping mendapatkan pangkat kedudukan dan tingkatan orang kaya.”

APABILA MANUSIA DIUJI....

Manusia sering mengeluh apabila diuji Allah dengan kesakitan, kegagalan, kekecewaan, kemiskinan dan kefaqiran. Tetapi manusia tidak pernah gelisah apabila diuji dengan kekayaan, kebahagiaan, kecukupan dalam kehidupan dan kemewahan. Itulah lumrah manusia………..anda, saya dan kita semua.

Tetapi berbahagialah manusia yang diuji dengan kesakitan, kegagalan, kekecewaan dan kemiskinan kerana sesungguhnya mereka di dalam golongan yang dikasihi oleh Allah. Sahabat-sahabat Rasulullah s.a.w suatu ketika menangis apabila mereka tidak diuji oleh Allah, kerana takut mereka telah hilang kasih sayang Allah. Tetapi kita hari ini di saat diuji........

Maka ketika hati kita tertanya-tanya “mengapakah Aku yang diuji?” maka ingatlah firman Allah:

"Apakah manusia itu mengira bahawa mereka dibiarkan saja mengatakan;
"Kami telah beriman," sedangkan mereka tidak diuji? Dan sesungguhnya
kami telah menguji org2 yg sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah
mengetahui org2 yg benar dan sesungguhnya Dia mengetahui org2 yg dusta."
-Surah Al-Ankabut ayat 2-3

Tatkala diri berkata “Mengapakah aku tidak memperolehi apa yang aku citakan?” Allah berfirman:

"Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan
boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu,
Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui."
-Surah Al-Baqarah ayat 216

Lantaran disaat diri terasa lemah, nafsu telah mengalah, hidup terasa tidak bermakna lagi maka renungilah ayat Allah:
"Jgnlah kamu bersikap lemah, dan jgnlah pula kamu bersedih hati,
padahal kamulah org2 yg paling tinggi darjatnya, jika kamu org2 yg
beriman."
- Surah Al-Imran ayat 139


Ditika hati bermonolog “Bagaimanakah harus aku depani segala ini” maka Allah telah berfirman untuk mu:

"Wahai orang-orang yang beriman! Bersabarlah kamu (menghadapi segala
kesukaran dalam mengerjakan perkara-perkara yang berkebajikan), dan
kuatkanlah kesabaran kamu lebih daripada kesabaran musuh, di medan
perjuangan), dan bersedialah (dengan kekuatan pertahanan di
daerah-daerah sempadan) serta bertaqwalah kamu kepada Allah supaya,
kamu berjaya (mencapai kemenangan)."
-Surah Al-Imran ayat 200

"Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan jalan sabar dan
mengerjakan sholat; dan sesungguhnya sholat itu amatlah berat
kecuali kepada orang-orang yang khusyuk"
-Surah Al-Baqarah ayat 45

Sementara dirimu tercari-cari dahan untuk bergantung, seseorang untuk memperolehi kekuatan, Allah telah sedia ada bersamamu .....:

"Cukuplah Allah bagiku, tidak ada Tuhan selain drNya. Hanya kepadaNya
aku bertawakkal."
-Surah At-Taubah ayat 129

Dan apabila kau merasakan “AKU DAH TAK MAMPU BERTAHAN LAGI !!!!!”
Maka ingatlah firman Allah.........

"... ..dan jgnlah kamu berputus asa dr rahmat Allah. Sesungguhnya
tiada berputus asa dr rahmat Allah melainkan kaum yg kafir."
-Surah Yusuf ayat 12


Sesungguhnya..............

" Allah telah membeli dr org2 mu'min, diri, harta mereka dengan memberikan syurga utk mereka... ..
-Surah At-Taubah ayat 111

Dan akhir sekali ingatlah diriku, dirimu dan diri kita semua “ Allah tidak akan membebankan seseorang itu melainkan sesuai dengan kesanggupannya.”
-Surah Al-Baqarah ayat 286

“ Ya Allah..... jika ujian ini untuk menguji keimananku, berilah aku kekuatan, keimanan dan ketaqwaan. Jika ujian ini untuk kaffarah dosa-dosaku, berilah aku kesabaran dan keredhaan.”

KISAH NYATA ALAM KUBUR

"Aisyah bertanya tentang adzab kubur,Rasulullah manjawab; ya, adzab kubur pasti ada."(HR.Bukhori-Kitab Al-Janaiz)


Kejadian nyata tentang azab (siksa) kubur,yang terjadi di jajirah Arab.
gambar seorang pemuda yang dikeluarkan dari kuburnya setelah beberapa jam saja di makamkan.


Sabtu, 26 Juni 2010

Mimpi Penuh Makna

5 perkara A N E H

Abu Laits as-Samarqandi adalah seorang ahli fiqh yang masyur. Suatu ketika dia pernah berkata, ayahku menceritakan bahawa antara Nabi-nabi yang bukan Rasul ada menerima wahyu dalam bentuk mimpi dan ada yang hanya mendengar suara.



Maka salah seorang Nabi yang menerima wahyu melalui mimpi itu, pada suatu malam bermimpi diperintahkan yang berbunyi, "Esok engkau dikehendaki keluar dari rumah pada waktu pagi menghala ke barat. Engkau dikehendaki berbuat, pertama; apa yang negkau lihat (hadapi) maka makanlah, kedua; engkau sembunyikan, ketiga; engkau terimalah, keempat; jangan engkau putuskan harapan, yang kelima; larilah engkau daripadanya."



Pada keesokan harinya, Nabi itu pun keluar dari rumahnya menuju ke barat dan kebetulan yang pertama dihadapinya ialah sebuah bukit besar berwarna hitam. Nabi itu kebingungan sambil berkata, "Aku diperintahkan memakan pertama aku hadapi, tapi sungguh aneh sesuatu yang mustahil yang tidak dapat dilaksanakan."

Maka Nabi itu terus berjalan menuju ke bukit itu dengan hasrat untuk memakannya. Ketika dia menghampirinya, tiba-tiba bukit itu mengecilkan diri sehingga menjadi sebesar buku roti. Maka Nabi itu pun mengambilnya lalu disuapkan ke mulutnya. Bila ditelan terasa sungguh manis bagaikan madu. Dia pun mengucapkan syukur 'Alhamdulillah'.



Kemudian Nabi itu meneruskan perjalanannya lalu bertemu pula dengan sebuah mangkuk emas. Dia teringat akan arahan mimpinya supaya disembunyikan, lantas Nabi itu pun menggali sebuah lubang lalu ditanamkan mangkuk emas itu, kemudian ditinggalkannya. Tiba-tiba mangkuk emas itu terkeluar semula. Nabi itu pun menanamkannya semula sehingga tiga kali berturut-turut.

Maka berkatalah Nabi itu, "Aku telah melaksanakan perintahmu." Lalu dia pun meneruskan perjalanannya tanpa disedari oleh Nabi itu yang mangkuk emas itu terkeluar semula dari tempat ia ditanam.



Ketika dia sedang berjalan, tiba-tiba dia ternampak seekor burung helang sedang mengejar seekor burung kecil. Kemudian terdengarlah burung kecil itu berkata, "Wahai Nabi Allah, tolonglah aku."

Mendengar rayuan burung itu, hatinya merasa simpati lalu dia pun mengambil burung itu dan dimasukkan ke dalam bajunya. Melihatkan keadaan itu, lantas burung helang itu pun datang menghampiri Nabi itu sambil berkata, "Wahai Nabi Allah, aku sangat lapar dan aku mengejar burung itu sejak pagi tadi. Oleh itu janganlah engkau patahkan harapanku dari rezekiku."



Nabi itu teringatkan pesanan arahan dalam mimpinya yang keempat, iaitu tidak boleh putuskan harapan. Dia menjadi kebingungan untuk menyelesaikan perkara itu. Akhirnya dia membuat keputusan untuk mengambil pedangnya lalu memotong sedikit daging pehanya dan diberikan kepada helang itu. Setelah mendapat daging itu, helang pun terbang dan burung kecil tadi dilepaskan dari dalam bajunya.

Selepas kejadian itu, Nabi meneruskan perjalannya. Tidak lama kemudian dia bertemu dengan satu bangkai yang amat busuk baunya, maka dia pun bergegas lari dari situ kerana tidak tahan menghidu bau yang menyakitkan hidungnya. Setelah menemui kelima-lima peristiwa itu, maka kembalilah Nabi ke rumahnya. Pada malam itu, Nabi pun berdoa. Dalam doanya dia berkata, "Ya Allah, aku telah pun melaksanakan perintah-Mu sebagaimana yang diberitahu di dalam mimpiku, maka jelaskanlah kepadaku erti semuanya ini."



Dalam mimpi beliau telah diberitahu oleh Allah S.W.T. bahawa, "Yang pertama engkau makan itu ialah marah. Pada mulanya nampak besar seperti bukittetapi pada akhirnya jika bersabar dan dapat mengawal serta menahannya, maka marah itu pun akan menjadi lebih manis daripada madu.

Kedua; semua amal kebaikan (budi), walaupun disembunyikan, maka ia tetap akan nampak jua. Ketiga; jika sudah menerima amanah seseorang, maka janganlah kamu khianat kepadanya. Keempat; jika orang meminta kepadamu, maka usahakanlah untuknya demi membantu kepadanya meskipun kau sendiri berhajat. Kelima; bau yang busuk itu ialah ghibah (menceritakan hal seseorang). Maka larilah dari orang-orang yang sedang duduk berkumpul membuat ghibah."



Saudara-saudaraku, kelima-lima kisah ini hendaklah kita semaikan dalam diri kita, sebab kelima-lima perkara ini sentiasa sahaja berlaku dalam kehidupan kita sehari-hari. Perkara yang tidak dapat kita elakkan setiap hari ialah mengata hal orang, memang menjadi tabiat seseorang itu suka mengata hal orang lain. Haruslah kita ingat bahawa kata-mengata hal seseorang itu akan menghilangkan pahala kita, sebab ada sebuah hadis mengatakan di akhirat nanti ada seorang hamba Allah akan terkejut melihat pahala yang tidak pernah dikerjakannya. Lalu dia bertanya, "Wahai Allah, sesungguhnya pahala yang Kamu berikan ini tidak pernah aku kerjakan di dunia dulu."



Maka berkata Allah S.W.T., "Ini adalah pahala orang yang mengata-ngata tentang dirimu." Dengan ini haruslah kita sedar bahawa walaupun apa yang kita kata itu memang benar, tetapi kata-mengata itu akan merugikan diri kita sendiri. Oleh kerana itu, hendaklah kita jangan mengata hal orang walaupun ia benar.

"LUBANG NERAKA"

Lubang Neraka di Uzbekistan !


Sebuah fenomena alam baik-metafora untuk sebuah jawaban yang pasti semua orang ingin menghindarinya .... Formulir ini Secenery di negara-negara Asia Tengah, Uzbekistan ... Menakutkan tapi kemungkinan adalah dari lahar gunung berapi atau mulut gunung berapi ... hanya melihat ... jika kita masuk ke dalamnya ... tapi penjelasan dari fakta ini ... tempat ini sebagai jawaban Uzbekistan diselenggarakan oleh penduduk setempat sebagai Pintu ke Neraka ... terletak perbatasan dengan bandara kecil bernama Darvaz. Cerita ini dimulai sekitar 35 tahun yang lalu menulis. Seorang ahli geologi telah menggali tempat ini untuk mencari gas asli.



Tiba-tiba selama penggalian, mereka memiliki kesenjangan yang besar dapat ditemukan di bawah tanah. karena terlalu besar sehingga semua peralatan telah menggali ke dalam jurang.



Tidak ada siapa pun yang berani untuk jatuh ke dalam jurang jurang yang disebabkan oleh gas asli memenuhi bumi. Untuk menghindari gas bumi yang akan mencemarkan bumi, mereka telah menyalakan api di teluk,



dan sejak dari itu sehingga kini, telah 35 tahun lubang ini terbakar tanpa henti walau sejenak.

www.unusgaga.co.cc

Jumat, 25 Juni 2010

Foto-foto Eksklusif Peninggalan Rasulullah SAW: Menggetarkan, Menyentuh Qalbu Menambah Cinta!!

Bila kita berjauh jarak dengan sang terkasih Muhammad Rasulullahdo’a-do’a yang kita lantunkan, kita memohon syafa’atnya untuk keselamatan kita di akhirat dari pedihnya adzab neraka, tidakkah foto-foto berikut ini mengobati kerinduan kita yang sangat dalam kepada Sang Tercinta Nabi Agung, Kekasih Allah dan sang pribadi mulia panutan alam?? Titik air mataku begitu melihat langsung baju beliau yang bersahaja dan sudah robek, sandal beliau, keranda beliau yang tak terhalang apapun. Allahu Akbar … serasa dekaaat denganmu ya Rasulullah … Andai aku bisa melihat wajahmu, rontok segala persendianku, tak tahan dengan kenikmatan memandang kemuliaan wajahmu… Allahumma shalli ‘ala sayyidina Muhammad ….

(Foto-foto ini kebanyakan adalah koleksi yang tersimpan dari berbagai tempat di beberapa negara: Museum Topkapy di Istambul Turki, Yordania, Irak dan negara-negara Timur Tengah lainnya. Selamat merasakan kelezatan menatap peninggalan-peninggalan ini. Semoga kerinduan kita semakin memuncak kepada sang Nabi Agung, sang kekasih Allah …)

Allahumma shalli ‘ala sayyidina wa maulana Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wassallam …


The Blessed Shirt of Prophet Muhammad SAW (Baju gamis Nabi SAW yang lusuh dan robek-robek. Yaa Allah … betapa sederhananya baju sang pemimpin dunia yang suci nan agung ..!!)



The Blessed Shirt of Prophet Muhammad SAW (Bagian dari baju gamis Nabi SAW yang sudah sobek)



Jubah Nabi Muhammad, Rasulullah SAW



The Blessed Seal of Rasulullah SAW (Cap surat Nabi SAW)



Mangkuk tempat minum Rasulullah SAW



Kunci Ka’bah Masa Nabi Muhammad SAW





Jejak Kaki Rasulullah SAW




Beberapa helai rambut Rasulullah SAW



Peninggalan gigi dan rambut Nabi. Itu giginya jelas ya?



Wadah Kotak Gigi Rasulullah SAW






Berbagai pedang yang pernah dimiliki Nabi dengan nama-namanya yang digunakan untuk menegakkan ajaran tauhid, ketika orang-orang kafir memerangi Nabi dan dakwahnya sehingga harus mengangkat pedang.



Gagang Pedang “Hatf” Nabi SAW tampak lebih jelasa



<
Busur Panah Nabi SAW



Bendera Rasululullah SAW


Ini lebih jelasnya.



Salah satu sorban/tutup kepala Rasulullah SAW




Topi Besi Rasulullah SAW



Baju dan barang-barang Rasulullah SAW





Sandal-sandal (terumpah) peninggalan Rasulullah SAW tercinta …



Surat Nabi SAW kepada Raja Nijashi, Raja Habsyah



Surat Nabi SAW kepada rakyat Oman, Arab Selatan



Surat Nabi SAW kepada Kaisar Romawi abad ke- 7



Surat Rasulullah SAW pada Raja Heraclius



Surat Nabi SAW kepada Raja Muqauqas, Mesir



Makan Siti Aminah, Ibunda Rasululllah SAW




Kotak milik putri tercinta Nabi SAW, Sayyidah Fatimah Az-Zahra R.A.



PINTU EMAS MAKAM NABI MUHAMMAD SAW



The blessed dust from the tomb of the Prophet Muhammad PUBH (Butiran pasir yang diambil dari makam Nabi Muhammad SAW)



Keranda dan makam Nabi panutan alam, Nabi Muhammad SAW

Inilah makan Rasulullah SAW dari dalam. Di dalam inikah Sang Nabi Agung nan Mulia berbaring? Allahu Akbar … Makam raja saja, makan Sunan Sunan Gunung Djati saja, kita tidak bebas masuk dan melihatnya. Ini makam Rasulullah sang kekasih panutan umat manusia, Allaahu Akbar … Bila keranda ini disingkap dan kita bisa melihat tubuhnya yang suci berbaring, terbayangkah bagaimana kita menatap wajahnya?

Sumber :www.moeflich.wordpress.com